Published januari 02, 2021 by Jagoan website

Materi Analisis Regresi, apa itu regresi Statistik

 

Apa Itu Regresi ?

Suatu hubungan fungsional antara dua peubah dinyatakan melalui suatu rumus matematis. Jika X peubah bebas (independent variable) dan Y peubah tak bebas atau terikat (dependent variable), hubungan fungsional dapat dinyatakan dalam bentuk Y = f(X).

Persamaan regresi adalah persamaan matematika yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai variabel terikat (Y) dari satu atau lebih variabel bebas (X).

Contoh :

Tujuan utama analisis regresi adalah mencari ada tidaknya hubungan linear antara dua variabel dan kemudian melakukan pendugaan terhadap variabel terikat (Y) dari suatu variabel bebas (X).

Perhatikan hubungan antara volume  penjualan  dalam rupiah

(Y) sebuah produk yang dijual pada harga tetap tertentu dan banyaknya unit barang yang terjual (X). Jika harga jualnya adalah Rp.2.000,- per unit maka hubungan antar keduanya dapat dinyatakan  oleh  persamaan  Y = 2X. Hubungan ini ditunjukkan dalam grafik berikut:

 

Rumus Regresi :

Diambil sampel berukuran n dari populasi:    dimana i = 1,2,...,n. Dari sampel

tersebut  ingin  diuji model regresi:   diduga dari data sampel, dengan pendugaan y = a+bx dimana y dan x adalah data pengamatan berpasangan dari sampel, a dan b adalah koefisien regresi (parameter dalam regresi).         

Pendugaan Parameter

dengan Metode Kuadrat Terkecil (MKT) (Ordinary Least Square (OLS)) diperoleh: 

Ada dua koefisien regresi:

a : dinamakan intersep, merupakan titik perpotongan garis dengan sumbu Y (interpretasinya, a                     merupakan nilai konstan dari Y jika variabel X bernilai 0)

b : dinamakan slope atau ukuran kemiringan dari suatu garis regresi

      b positif, jika variabel X bertambah besar maka variabel Y juga akan bertambah besar, sebaliknya          jika X mengecil maka variabel Y bertambah kecil pula

      b negatif, jika variabel X bertambah kecil maka variabel Y akan bertambah besar, demikian                   sebaliknya

      Interpretasi: setiap kenaikan satu unit (satuan) dari X, maka nilai Y akan bertambah atau berkurang       sebesar b.

Contoh :

Sebuah penelitian akan menguji apakah suhu (C0) (X) mempengaruhi banyaknya gula yang terbentuk (Y)

 

Selanjutnya, dengan rumus koefisien regresi didapatkan:

Dengan demikian, model persamaan regresinya sebagai berikut:


Interpretasi:

Jika pada suhu 0 derajat, maka banyaknya gula yang terbentuk adalah 5,345

Setiap kenaikan 1 derajat Celcius, maka banyaknya gula yang terbentuk akan naik sebesar 2,309

Grafiknya sebagai berikut :


Tabel berikut menyajikan skor motivasi belajar Statistika (X) dan prestasi belajar Statistika

(Y) dari 20 mahasiswa yang dipilih secara acak dari suatu kampus.

1. Gambarkan diagram pencar untuk data di atas!

2. Tentukan nilai dugaan koefisien regresi a dan b!

3. Tuliskan persamaan regresinya!

4. Gambarkan garis regresi tersebut pada gambar diagram pencar pada soal a!

        1. Diagram pencar untuk data tersebut adalah:       


         2. Selanjutnya akan dicari koefisien regresi

Sehingga didapatkan:

3.  Persamaan regresinya yaitu:

4.  Gambar garis regresi



Oleh  N U R   R O H M A H    O K T A V I A N I  P.,S.S I., M . S I .