Belajar Program Arduino
1. Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO
Project kali ini kita akan menggunakan pin 4 pada Arduino UNO untuk menyalakan sebuah LED, Alat dan Bahan
∙ 1 Buah LED 5mm atau LED 3mm
∙ 1 Buah Resistor 100Ω Ohm
∙ 2 Buah Kabel Jumper
∙ 1 Buah Protoboard
∙ 1 Buah Arduino
Rangkaian Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO
Keterangan
∙ Pin GND Arduino (Warna Hitam) ke GND LED (Warna Hitam)
∙ Pin 4 (Warna Merah) ke Resistor (Warna Merah)
∙ Sisi lain dari Resistor di hubungkan ke Positif LED
Sketch Program
Dalam Sketch Program Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO ada beberapa cara Sketch Program untuk dapat menyalakan LED nya, berikut ini kita akan paparkan cara Menyalakan LED dengan Aktif HIGH.
Sketch Program Cara Pertama :
Sketch Program Cara Kedua :
Keterangan :
∙ Fungsi void setup () dalam sebuah program arduino adalah semua perintah yang akan di baca sekali.
∙ Fungsi void loop () dalam sebuah program arduino adalah semua perintah yang akan di baca berulang-ulang.
2. Project selanjutnya yaitu LED Berkedip atau Blink LED Menggunakan Arduino UNO.
Project ini kita menggunakan pin 4 pada Arduino UNO untuk menyalakan sebuah LED Berkedip atau Blink LED.
Alat dan Bahan
∙ 1 Buah LED 5mm atau LED 3mm
∙ 1 Buah Resistor 100Ω Ohm
∙ 2 Buah Kabel Jumper
∙ 1 Buah Protoboard
∙ 1 Buah Arduino
∙
Rangkaian LED Berkedip atau Blink LED Menggunakan Arduino UNO
Keterangan
∙ Pin GND Arduino (Warna Hitam) ke GND LED (Warna Hitam)
∙ Pin 4 (Warna Merah) ke Resistor (Warna Merah)
∙ Sisi lain dari Resistor di hubungkan ke Positif LED
Sketch Program
Dalam Sketch Program LED Berkedip atau Blink LED Menggunakan Arduino UNO ada beberapa cara Sketch Program untuk dapat menyalakan LED nya, berikut ini kita akan paparkan cara Menyalakan LED dengan Aktif HIGH.
Sketch Program Cara Pertama :
Sketch Program Cara Kedua :
Keterangan :
∙ Fungsi void setup () dalam sebuah program arduino adalah semua perintah yang akan di baca sekali.
∙ Fungsi void loop () dalam sebuah program arduino adalah semua perintah yang akan di baca berulang-ulang.
3. Untuk memprogram 3 LED sekaligus, kita bisa menggunakan variabel int. Dan yang kita butuhkan adalah:
a) 1x Arduino
b) 1x Breadboard
c) 3x LED
d) 3x Resistor 220 Ohm
e) 4x Kabel Jumper
Sebelumnya kita bisa membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini:
Dan untuk sketch program silahkan salin ulang dibawah ini;
byte led1= 9;
byte led2= 8;
byte led3= 7;
void setup(){
pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
pinMode(led3, OUTPUT);
}
void loop(){
digitalWrite(led1, HIGH);
digitalWrite(led2, HIGH);
digitalWrite(led3, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, LOW);
digitalWrite(led3, LOW);
delay(1000);
}
NOTES:
Variabel int digunakan untuk membuat setiap pin 13 menjadi variabel led1 ini berguna jika mau merubah semua pin 13 menjadi misal 9, kita cukup merubah program ini int led1 = 13; menjadi int led1 = 9;
4. Program LED Array
LED array adalah barisan LED yang dapat dikontrol untuk membentuk tampilan output tertentu. Perintah yang ditulis dalam program menggunakan array sehingga mudah untuk melakukan pengendalian pada output LED yang banyak. Contoh program adalah untuk menyalakan dan mematikan LED secara berurutan. LED array tersedia pada modul intergrated dan dapat digunakan dengan menyambungkan pin LED ke pin digital Arduino dan pin GND pada pin GND Arduino.
a. Kebutuhan
∙ Arduino UNO R3 ∙ 220 Ohm resistor 6 buah ∙ LED 6 buah
∙ Kabel
∙ Breadboard
b. Skematik
Susunan LED Array
LED disusun dengan posisi katoda tersambung satu sama lain, sedangkan anoda terhubung ke resistor dan masuk ke pin digital 7, 6, 5, 4, 3, dan 2 pada Arduino.
c. Program
int timer = 100; //deklarasi variabel integer timer yang bernilai 100
int ledPins[] = { //deklarasi variabel array bernama ledPins 2, 3, 4, 5, 6, 7 }; // isi dari variabel array yang berisi posisi pin LED
int pinCount = 6; // deklarasi variabel pinCount yang berisi jumlah LED
void setup()
{
//perulangan untuk mendeklarasikan pin sebagai OUTPUT, dilakukan agar penulisan kode lebih singkat
for (int thisPin = 0; thisPin < pinCount; thisPin++)
{
pinMode(ledPins[thisPin], OUTPUT);
}
}
void loop()
{
// perulangan dimulai dari pin terkecil sampai terbesar
for(int thisPin = 0; thisPin < pinCount; thisPin++)
{
// menulis sinyal digital HIGH pada pin
digitalWrite(ledPins[thisPin], HIGH);
delay(timer); // menunggu 100 milidetik sesuai nilai variabel timer // menulis sinyal digital LOW pada pin
digitalWrite(ledPins[thisPin], LOW);
}
// perulangan dimulai dari pin terkecil sampai terbesar
for(int thisPin = pinCount – 1; thisPin >= 0; thisPin–)
{
// menulis sinyal digital HIGH pada pin
digitalWrite(ledPins[thisPin], HIGH);
delay(timer); // menunggu 100 milidetik sesuai nilai variabel timer // menulis sinyal digital LOW pada pin
digitalWrite(ledPins[thisPin], LOW);
}
}
5. Program Relay
Relay adalah output yang dapat digunakan sebagai switch atau saklar untuk perangkat lain. Relay dikontrol dengan tegangan dari pin Arduino sehingga dapat melakukan switch. Terdapat 3 koneksi utama yaitu COM untuk input dari perangkat lain. NC(Normaly Close) pada keadaan biasa com akan terhubung ke pin NC. NO(Normaly Open) pada keadaan biasa tidak terhubung, namun saat relay mendapat tegangan dari Arduino maka COM akan berpindah dari NC dan terhubung dengan NO.
a. Kebutuhan
∙ Arduino UNO
∙ (1)Relay Module
∙ Kabel
b. Skematik
Skematik hubungan modul relay ke Arduino, vcc dan gnd modul terhubung ke 5V dan GND Arduino, sedangkan pin sinyal terhubung ke pin 9 Arduino.
c. Program
const int relay = 9; // deklarasi konstanta untuk relay pada pin 9 void setup()
{
pinMode(relay, OUTPUT); //deklarasi relay sebagai output }
void loop()
{
analogWrite(relay, 255);//menulis sinyal analog ke pin relay untuk menghubungkan COM ke NO
delay(3000); // menunggu 3000 milidetik
analogWrite(relay, 0); //menulis sinyal analog pin relay untuk menghubungkan COM ke NC
delay(3000); // menunggu 3000 milidetik
}