Published maart 30, 2023 by Jagoan website

JUDUL SKRIPSI RANCANG BANGUN MONITORING KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN ESP32 CAM BERBASIS INTERNET OF THINGS

 RANCANG BANGUN MONITORING KEAMANAN

RUMAH MENGGUNAKAN ESP32 CAM

BERBASIS INTERNET OF THINGS

Oleh

Abd.Wahid Syamsir

13020170241

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2022



ABSTRAK

ABD.WAHID SYAMSIR. Rancang Bangun Monitoring Keamanan Rumah 

Menggunakan ESP32 CAM Berbasis Internet Of Things. Dibimbing oleh Bapak 

Ramdan Satra dan Bapak Huzain Aziz.

Penggunaan kamera sebagai media untuk memonitoring keadaan rumah 

merupakan salah satu solusi dalam proses keamanan, sehingga pengguna dapat 

memonitoring dan memantau aktifitas yang terjadi dalam rumah saat pemilik tidak 

berada di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem keamanan yang dapat 

mendokumentasikan aktifitas yang terjadi rumah dengan memanfaatkan 

Microkontroler ESP32 CAM berbasis IoT. Sistem yang dibuat dilengkapi dengan 

sensor PIR (Pasif Infra Red) yang difungsikan untuk mendeteksi orang yang berada 

dalam ruangan dan secara otomatis mengaktifkan Buzzer sebagai alarm dan kamera 

untuk melakukan proses pengambilan gambar. Data hasil pengambilan gambar akan 

dikirimkan ke dalam bentuk database, serta sistem akan mengirimkan notifikasi ke 

pemilik rumah melalui Smartphone Android, sehingga dimanapun pemilik rumah itu 

berada, dapat mengetahui jika ada orang yag masuk rumahnya. 

Penelitian yang dilakukan menggunakan Metode Eksperimental dimana tahapan-

tahapannya meliputi pengumpulan data, perancangan perangkat keras, perancangan 

perangkat lunak, pengujian sistem untuk mendapatkan data-data sehubungan dengan 

kerja sistem.

Hasil pengujian menunjukan bahwa saat terindikasi ada orang melalui sensor 

Pasif InfraRed (PIR), maka ESP32 CAM akan melakukan proses pengambilan gambar 

melalui pengaktifan kamera. selanjutnya gambar yang dihasilkan akan dikirimkan dari 

ESP32 CAM ke Smartphone. Data yang tersimpan didatabase sebagai data monitoring 

ataupun data pelaporan.

Kata Kunci: Keamanan, ESP32 CAM, PIR (Passive InrfaRed), Buzzer.



BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keamanan bagian aspek penting di dalam perumahan. Suatu perumahan

dikatakan aman ketika perumahan memiliki satpam/security, akan tetapi

tidak menjamin terjadinya hal yang tidak kita inginkan seperti tindakan

pencurian atau perampokan. Perumahan yang rentan terjadi pencurian

disebabkan kemungkinan yaitu perumahan tidak memiliki dinding pagar yang

membuat keamanan rumah berkurang. Di sisi lain satpam tidak menjamin

keamanan perumahan selama 24 jam menjaga keamanan karena kelalaian 

atau kurang waspada. Penerapan sistem keamanan di rumah-rumah tinggal

melalui pemanfaatan kamera pengintai merupakan suatu upaya dari pemilik 

rumah untuk mendapatkan rasa aman, saatrumahnya ditinggal dalam keadaan

tak berpenghuni.

Salah satu penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah

Pengembangan Smart Home Dengan Microcontrollers ESP32 Dan MC-38

Door Magnetic Switch Sensor Berbasis Internet of Things (IoT) Untuk

Meningkatkan Deteksi Dini Keamanan Perumahan,Andi Setiawan dkk

(2019). Semua proses pada penelitian tersebut sudah berjalan dengan baik

dimana ESP32-CAM dapat merespon gambar dan memberikan gambar

melalui arduino yang kemudian ditampilkan melalui jendela browser. 

Pemanfaatan ESP32 Pada Sistem Keamanan Rumah Tinggal Berbasis IoT

oleh Ali Ramschie dkk (2021). Hasil penelitian yang dilakukan bahwa Sistem 

keamanan rumah tinggal dapat melakukan proses pengamanan, melalui 

pendeteksian objek manusia dalam ruangan melalui sensor PIR, dengan 

sensitifitas sensor berkisar antara 1 sampai dengan 4 meter. Saat terdeteksi 

ada objek manusia dalam ruangan, maka sistem akan mengaktifkan web cam 

guna pengambilan gambar dan mengirimkan data gambar tersebut ke web 

server melalui komunikasi wifi. Data gambar yang diambil dan dikirim 

dibatasi sebanyak 5 data, agar dapat mengefisienkan kerja web cam dan 

membatasi ruang penyimpanan. Data gambar yang tersimpan di web server 

dapat dilihat dan dapat diunduh dengan format pdf, guna pelaporan ke pihak 

berwenang saat terindikasi adanya pencurian..

Berdasarkan dengan penelitian terkait dimana ESP32 CAM dapat

merespon gambar dan memberikan gambar melalui arduino yang kemudian

hanya ditampilkan melalui jendela browser dan tersimpan di web server 

kemudian diunduh lagi ke format Pdf maka penelitian ini muncul inovasi 

yang dimana pengambilan gambar atau foto secara otomatis ketika ada 

manusia terdeteksi dengan suhu tubuh oleh sensor PIR (Passive InfraRed) 

dan Buzzer aktif sebagai alarm kemudian gambar yang ditangkap oleh ESP32

CAM sebagai kamera akan mengirim notifikasi ke aplikasi berbasis Android

beruapa gambar dan menampilkan data dari firebase. 

Atas dasar itu penulis mencoba untuk merancang penelitian mengusulkan

suatu sistem RANCANG BANGUN MONITORING KEAMANAN

RUMAH MENGGUNAKAN ESP32 CAM BERBASIS INTERNET OF 

THINGS. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat membantu

mengamankan sekaligus memberikan rasa aman terhadap pemilik rumah 

baik itu dipantau dari jarak jauh.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana menerapkan sistem keamanan dengan kamera pemantau 

yang berfungsi untuk melakukan pengambilan foto kemudian dikirim ke 

aplikasi berbasis android?

2. Bagaimana menganalisis kinerja sistem Rancang bangun monitoring

keamanan rumah menggunakan ESP32 CAM Berbasis IoT?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Dengan menerapkan sistem keamanan rumah menggunakan kamera

ESP32 CAM sebagai microkontroller yang dapat mencegah terjadinya

pencurian rumah dan dapat mengirimkan pemberitahuan melalui aplikasi

berbasis android ke pemilik rumah.

2. Menganalisis kinerja sistem Rancang bangun monitoring keamanan 

rumah menggunakan ESP32 CAM berbasis IoT.

D. Batasan Masalah

 Batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Menggunakan camera ESP32 CAM sebagai media pengambil gambar.

2. Apabila rumah dalam keadaan listrik padam.

3. Gambar yang dihasilkan camera ESP32 CAM.

4. Informasi yang dikirim ke Smartphone android pemilik rumah adalah

berupa gambar.

E. Manfaat Penelitian

Setelah melalui penelitian, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat 

dalam pengetahuan yang bagi masyarakat sekitar. Manfaat penelitian ini dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Penulis

Manfaat setelah melalui proses penelitian ini diharapkan dapat

Menambahkan wawasan dan pengetahuan khususnya bagi mahasiswa tentang 

topik penelitian dan dapat digunakan dalam pengembangan keilmuan yang kita

miliki.

2. Manfaat bagi Masyarakat

Dengan adanya alat ini masyarakat dapat mengefisienkan terjadinya tindak 

kejahatan atau pencurian.

3. Manfaat bagi Universitas

Sebagai bahan literatur untuk tinjauan pustaka yang diharapkan dapat 

dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya pada para peneliti

yang akan datang.


BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Bagian ini memberikan beberapa konsep teori yang mendukung penelitian. 

landasan teori yang digunakan serta dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini 

antara lain;

1. ESP32 CAM

ESP32-Cam adalah papan pengembang mode ganda WiFi + Bluetooth 

yang menggunakan antena dan ini papan PCB berbasis chip ESP32.ESP32 CAM 

sangat cocok untuk projek IoT sehingga banyak aplikasi IoT menggunakan modul 

kamera ini, misalkan untuk perangkat rumah pintar, kontrol nirkabel Industri, 

sistem keamanan, identifikasi kode QR, dan aplikasi IoT lainya. ESP32-CAM 

sebagai mikrokontroler berfitur lengkap yang juga memiliki kamera video 

terintegrasi dan soket kartu microSD. Ini murah dan mudah digunakan, dan sangat 

cocok untuk perangkat IoT yang membutuhkan kamera dengan fungsi-fungsi 

canggih seperti pelacakan dan pengenalan gambar.

 


 Gambar 1.1 ESP32 CAM


Deskripsi Pin:

Tabel 1.1 Tabel Deskripsi Pin ESP32 CAM

Fitur ESP32 CAM yaitu:

- Ultra kecil 802.11b/g/n Wi-Fi + BT/BLE SoC modul

- Low-power dual-core 32-bit CPU untuk aplikasi prosesor

- Hingga 240 MHz Up to 600 DMIPS

- Built-in 520 KB SRAM eksternal 4 M PSRAM

- Mendukung antarmuka seperti UART/SPI/I2C/PWM/ADC/DAC

- Dukungan OV2640 dan OV7670 kamera dengan built-in flash

- Mendukung gambar WiFI upload

- Dukung kartu TF

- Mendukung beberapa mode tidur

- Tertanam Lwip dan FreeRTOS

- Dukungan STA/AP/STA + AP mode kerja

- Dukungan Smart Config/AirKiss satu klik jaringan distribusi.

2. Sensor PIR (Passive InfraRed)

Sensor PIR (Passive InfraRed) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi 

adanya pancaran sinar infra merah.Sensor PIR (Passive InfraRed) bersifat pasif,

artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima 

radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor ini biasanya digunakan dalam 

perancangan detektor gerakan berbasis PIR (Passive InfraRed). Karena semua 

benda memancarkan energi radiasi,sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber

infra merah dengan suhu tertentu misal manusia, melewati sumber infra merah 

yang lain dengan suhu yang berbeda, maka sensor akan membandingkan pancaran 

infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka 

akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor. Sensor PIR terdiri dari beberapa 

bagian yaitu lensa fresnel, penyaring infra merah, sensor pyroelektrik, penguat 

amplifier dan komparator.

 


 Gambar 1.2 Sensor PIR (Passive InfraRed)

3. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk 

mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer 

hampir sama dengan loud speaker jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang 

terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga 

menjadi elektromagnet kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar,

tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada 

diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara 

bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan 

suara.Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau 

terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).



 Gambar 1.3 Buzzer

4. Kabel Jumper Male to Female

Kabel jumper adalah suatu istilah kabel yang ber-diameter kecil yang di dalam 

dunia elektronika digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat 

juga untuk menghubungkan 2 komponen atau lebih komponen elektronika. Kabel 

yang dipakai dalam rangkaian ini adalah kabel jumper jenis Male to Female, jumper 

jenis ini digunakan untuk koneksi male to female dengan salah satu ujung kabel 

dikoneksi male dan satu ujungnya lagi dengan koneksi female.

Gambar 1.4 Kabel Jumper Male to Female

5. USB FTDI (Future Technology Devices International).

 Komunikasi serial dalam hal ini mengirimkan data secara bergantian sesuai 

dengan urutan menggunakan sebuah kabel yaitu USB FTDI. Pada komunikasi 

serial data dikirim dari satu titik menuju satu titik yang lain tiap bit dalam satu 

waktu.USB FTDI Memiliki 2 port USB yang dapat dihubungkan dengan 1 buah 

USB flash disk dan 1 peralatan USB FTDI lainnya. USB FTDI tersedia 

antarmuka UART, paralel FIFO, dan SPI. Level tegangan antarmuka adalah 3,3 

volt dan kompatibel dengan level tegangan TTL (5 volt tolerant), dimana 

membutuhkan sumber tegangan 5Volt DC. Berikut adalah gambar USB FTDI 

yang terlihat pada Gambar (Sumber: www.ftdichip.com).

Gambar 1.5 USB FTDI

6. Android Studio

Android Studio merupakan software integrated development environment

( IDE ) yang resmi untuk membangun aplikasi Android. Android Studio 

dibangun berdasarkan IntelliJ IDEA yang merupakan software integrated 

development enviroment untuk membangun aplikasi atau software dengan bahasa 

pemrograman Java/ Seluruh fitur yang ada pada InteliJ IDEA juga terdapat pada 

Android Studio yang kemudian ditambahkan lagi fitur – fitur lainnya agar dapat 

meningkatkan produktivitas para pengembang aplikasi Android yaitu seperti : 

1. System build Gradle yang fleksibel. 

2. Emulator Android yang kaya dengan fitur. 

3. Dukungan untuk membangun aplikasi Android untuk perangkat apapun 

baik itu pada smartphone, Android TV, Android Wear dan perangkat 

Android lainnya.

4. Instant Run yang dapat melakukan perubahan pada aplikasi tanpa harus 

melakukan instalasi ulang aplikasi. 

5. Code templates dan integrasi GitHub untuk membantu para 

pengembang membangun aplikasi umum dan melakukan import kode 

sample. 

6. Berbagai macam testing tools dan frameworks. 

7. Dukungan untuk bahasa pemrograman C dan C++. 

Android Studio pertama kali diumumkan oleh Google pada 16 Mei 2013 

pada Google I/O Conference dan menggantikan Eclipse sebagai software IDE 

resmi untuk platform Android. Saat ini Android Studio telah mencapai versi 2.3.1 

yang dirilis pada 2 April 2017 dan tersedia untuk diunduh secara gratis untuk 

sistem operasi Windows, macOS dan Linux. Berikut adalah kebutuhan sistem untuk 

menjalankan Android Studio :




BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tahapan Penelitian

Gambar 2.1 Tahapan Penelitian

2. Mengidentifikasi Masalah

Tahap ini,peneliti harus terlebih dahulu mencari apa saja masalah

yang hendak diteliti. Masalah yang berhasil diidentifikasi pada kasus 

ini yaitu bagaimana pemilik rumah dapat mengetahui informasi

keadaan rumah jarak jauh dengan menggunakan smartphone melalui

aplikasi berbasis android. Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari 

penemuan masalah yang kemudian peneliti harus membuat rumusan

masalah berdasarkan masalah-masalah yang yang akan diteliti.

3. Pengumpulan Data

Pada hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan

informasi-informasi berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Untuk 

saat ini,data yang dikumpulkan berupa informasi melalui jurnal-jurnal, 

skripsi, buku, dan artikel resmi yang berkaitan dengan penelitian

tentang ESP32 CAM.

B. Tahap Perancangan

Perancangan sistem

1) Kebutuhan alat yang digunakan untuk perancangan alat monitoring 

keamanan rumah menggunakan ESP32 CAM berbasis IoT memerlukan 

software, hardware, sensor, maupun alat lainnya.

2) Mekanisme proses kerja alat monitoring keamanan rumah menggunakan 

ESP32 CAM berbasis IoT.

C. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan Metode Eksperimental

dimana serangkaian perancangan serta percobaan dilakukan secara

langsung berdasarkan kajian teoritis dari berbagai literatur sehingga dapat

menghasilkanpenelitian yang diharapkan. Berikut ini tahapan-tahapannya.

1. Studi Literatur

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data dan pengkajian

teoritis terkait bahan yang diperlukan untuk rancangan yang diperlukan.

Bahan yang dikumpulkan dan dikaji baik berupa literatur yang 

diperlukan baik untuk perangkat lunak maupun perangkat keras.

2. Desain

Pada tahapan ini dilakukan perancangan baik pada perancangan

perangkat lunak maupun perangkat keras. Hasil yang diharapkan pada

tahapan ini adalah diperoleh desain perangkat keras baik diagram blok

maupun rangkaian berdasarkan komponen-komponen yang sudah

diperoleh serta diperoleh desain perangkat lunak serta alur perangkat

lunak.

3. Implementasi

Pada tahapan ini dilakukan penggabungan kedua implementasi

tersebut yaitu perangkat lunak dan perangkat keras. Hasil yang 

diharapkan adalah sinkronisasi antara perangkat lunak dan perangkat 

keras yang telah didesain dan disimulasikan.

4. Pengujian

Pada tahapan ini dilakukan pengujian akhir pada sistem yang telah

dibuat mengetahui tingkat keberhasilannya sesuai dengan skenario dari

tujuan yang ingin dicapai.

D. Metode Penelitian

Dalam menghasilkan suatu sistem keamanan rumah tinggal dengan 

mnggunakan microkontroller ESP32 CAM berbasis Iot, mengacu pada 

metode Prototype, dimana tahapan-tahapannya meliputi pengumpulan 

data, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, 

pengujian system untuk mendapatkan data sehubungan dengan kerja 

system.

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian Pada Tanggal 23 Februari 2022 - 1 September 

2022.

2. Bahan dan Alat

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau hardware yang digunakan adalah:

1. ESP32 Cam

2. Sensor Pir

3. Buzzer

4. USB FTDI

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau software yang digunakan adalah:

a. Microsoft Windows 10 Professional 64-bit, sebagai Sistem Operasi

b. Android Studio

c. Arduino

3. Cara Pengumpulan Data

Mengumpulkan data dan informasi sebagai sumber referensi 

yang dapat membantu dalam proses penelitian Monitoring Kamera 

keamanan rumah menggunakan ESP32 Cam sebagai micokontroler. 

Setelah data dan informasi terkumpul, selajutnya perancangan alat 

untuk monitoring keamanan rumah menggunakan ESP32 Cam sebagai 

microkontroller.

4. Teknik Analisis Data

Tahap ini akan dilakukan proses analisa untuk menentukan 

metode penelitian dalam memecahkan permasalahan yang akan

diselesaikan,dari hasil data yang telah terkumpul supaya bisa 

merancang suatu sistem atau alat yang akan di mulai dari perancangan 

mekanik, elektric sampai dengan tahap desain yang akan dibuat serta

dikembangkan,setelah selesai dirancang proses selanjutnya adalah

melakukan pengujian pada sistem atau alat yang sudah dibuat, supaya 

dapat mengetahui tingkat keberhasilan padapembuatan sistem atau alat.

A. Desain Blok Diagram Sistem

Blok diagram sistem yang dirancang dapat dilihat dibawah ini:

 


Gambar 2.2 Desain Blok Diagram

Fungsi setiap blok:

1. Adaptor FTDI, berfungsi sebagai sumber tegangan.

2. ESP32 CAM shield, berfungsi untuk mengupload program 

ke ESP32 CAM.

3. ESP32 CAM,berfungsi pusat kendali seluruh rangkaian 

untuk menyimpan dan menjalankan program untuk 

memproses data dari input dan mengolahnya kemudian 

data yang sudah di proses ditampilkan pada output yang

terhubung pada mikrokontroler.

4. Sensor PIR (Passive InfraRed) sebagai pendeteksi gerakan

manusia dan Buzzer sebagai alarm.

5. Aplikasi berbasis android untuk menampilkan gambar yang

dikirim oleh ESP3 CAM.

B. Flowchart program.

Untuk melihat urutan cara kerja seluruhnya pada system ini

dapat digambarkan dengan flowchart seperti contoh dibawah ini.


Gambar 2.3 Flowchart

Dari flowchart diatas dapat dijelaskan :

a. Pada saat menghidupkan alat, maka ESP32 CAM akan mulai

membaca koding pertama yaitu menghubungkan dengan wifi 

yang sudah ditentukan.

b. Kemudian berikutnya sensor PIR (Passive InfraRed) akan 

mencobamembaca lokasi jika terdeteksi pergerakan manusia.

c. Apabila terdeteksi pergerakan kemudian buzzer akan aktif dan

kamera ESP32 CAM akan Mengambil gambar.

d. Setelah itu User akan menerima notifikasi melalui aplikasi 

berbasisandroid dalam bentuk foto.

C. Perancangan Perangkat Keras

Berdasarkan diagram blok yang telah digambarkan di atas 

maka kita dapat menggambarkan skema dari alat ini secara 

keseluruhan. Perangkat keras yang digunakan penulis pada rancangan 

ini terdiri dari beberapa komponen inti yaitu ESP32 CAM, Sensor Pir,

Buzzer, Kabel Jumper, USB FTDI. Dengan begitu kita dapat 

melakukan perancangan alat seperti yang ditampilkan pada gambar